Senin, 23 November 2009

Processor

Tugas PTI
AHMADH HANEEF ZUHDY
09/285114/PA/12854
S1 ELINS

Processor atau prosesor dianalogikan sebagai otak dari sebuah System Unit. Bayangkan saja otak kita, menerima rangsangan dari indra-indra kita kemudian rangsangan yang kita terima tersebut oleh otak diolah dan memberikan perintah kepada bagian tubuh kita yang lain. Pada dasarnya processor juga bekerja demikian, namun tidak sesempurna otak kita dalam mengolah seluruh intruksi.

CPU (Central Processing Unit) merupakan istilah lain dari processor. Sesuai namanya sebagai pusat pemrosesan. Dalam proses kerja mesin terdapat beberapa tahapan-tahapan agar instruksi dapat dijalankan secara sempurna membentuk suatu siklus. Siklus tersebut terdiri dari 4 operasi dasar:


Fetch, merupakan proses pengambilan intruksi dari memori. Instruksi tersebut masih dalam bentuk algoritma atau kode. Kemudian algoritma tersebut di terjemahkan (proses decode). Setelah penerjemahan selesai prosesor baru mengolah data tersebut dalam control unit. Perintah tersebut kemudian di eksekusi atau dijalankan (proses Execute). Setelah itu instruksi ditulis kembali menjadi algoritma oleh ALU dan disimpan kembali ke memori untuk kemudian hari dipakai kembali.

Pada perkembangannya siklus mesin ini dirasa lambat dalam mengerjakan instruksi, terutama bila melakukan banyak instruksi. Karena instruksi tersebut akan diproses satu demi satu sehingga prosesor bekerja sangat lama. Oleh karena itu dikembangakanlah Register, register adalah media penympanan berkecepatan tinggi yang mampu mengatur data dan instruksi. Seperti ingatan kita, jadi ketika suatu instruksi dijalankan oleh CPU maka proses tersebut akan tersimpan dalam register, sehingga CPU dapat mengambil instruksi berikutnya sambil menunggu proses selesai. Metode seperti ini disebut juga Siklus mesin secara pipelining. Kebanyakan prosesor saat ini menggunakan metode seperti ini.


Pengembangan prosesor tidak sampai itu saja. Untuk mempercepat proses pengerjaan suatu instruksi, prosesor kemudian dibekali dengan kemampuan untuk melakukan parallel processing. Yang dimaksud dengan parallel processing adalah menggunakan beberapa prosesor secara bersamaan untuk menjalankan program lebih cepat, dengan sebuah prosesor sebagai sistem kendali. Pengerjaaan instruksi dibagi-bagi ke beberapa prosesor yang kemudian hasilnya akan disatukan kembali.


Kita membicarakan kecepatan suatu prosesor. Tapi apa yang sebenarnya menjadi patokan dari kecepatan tersebut? Suatu kecepatan prosesor dinyatakan dalam seberapa cepat dia mengerjakan setiap instruksi per waktunya. Prosesor modern telah mencapai tahap kecepatan millions of instructions per second (MIPS). Dalam mengatur waktu pengerjaan atau timing dibutuhkan suatu standar yang disebut system clock. Jalannya system clock disebut juga clock speed yang dinyatakan dalam range GHz milyar (ticks perdetik. Satu tick adalah satu clock cycle). Dari sinilah standar kecepatan suatu prosesor digolongkan. Dan muncul istilah overclock, dimana clock system dipaksa untuk lebih cepat (yang membuat pengerjaan instruksi lebih cepat) dengan menambahkan tegangan.

Perkembangan prosesor sejak tahun 1960 telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Prosesor yang pertama dibuat Harvard Mark I, yang besar dengan kecepatan maksimal 4 MHz. Saat ini telah banyak mikroprosesor contohnya Intel Core i7 3,47 GHz yg sangat andal dalam melakukan edit video dan bermain game. Tak dapat dipungkiri bahwa kehidupan kita tidak lepas dari perangkat digital. Dan prosesor adalah bagian yang terpenting di dalamnya, sama halnya dengan otak kita.



Refrensi:
www.wikipedia.com
www.encarta.com
Discovering Computer A Gateway to Information chapter 4